Lisensi Dokumen:
Copyright © 20032006 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus
atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin
terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
=============================================================
Content Management System atau lebih populer dengan singkatan CMS, pertama kali muncul
sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat cepat. Masih segar dalam ingatan kita, betapa sederhananya sebuah website di era tahun 90an.
Dengan hanya mengandalkan bahasa pemograman HTML dan beberapa gambar serta informasi
yang statis, sebuah perusahaan berusaha sebaik mungkin menampilkan informasi secukupnya
kepada para pengunjung. Setiap kali ada perubahan informasi dalam perusahaan, pihak
manajeman mau tak mau haruslah berhubungan terlebih dahulu dengan pihak Humas sebelum
akhirnya semua bahan diserahkan kepada pihak webmaster. Pihak inilah yang nantinya akan
mengadakan perubahan terhadap isi website. Dapat dibayangkan bila hal yang sama terjadi
terusmenerus, berulang kali dan dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu dan tenaga
yang dibutuhkan untuk memproses semuanya.
Selain tidak efisien, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar. Tentu saja
situasi seperti ini tidak diinginkan oleh setiap orang. Dapat dikatakan sebuah metode atau sistem
yang dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan website
sangatlah dibutuhkan. Dan salah satu solusi yang tepat untuk ini adalah dengan menerapkan
Content Management System atau CMS.
CMS secara sederhana dapat diartikan sebagai berikut: “Sebuah sistem yang memberikan
kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi
sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang halhal yang bersifat
teknis. Dengan demikian, setiap orang, penyusun maupun editor, setiap saat dapat
menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi
website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster” . Bukankah ini suatu hal yang
efisien ?
Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga
dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbedabeda,
tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua
data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai
keperluan dapat dengan mudah dilakukan.
CMS juga memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses,
sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website.
Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang
tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Manfaat CMS
Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah
manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
● Manajemen data
● Mengatur siklus hidup website
● Mendukung web templating dan standarisasi
● Personalisasi website
Tidak ada komentar:
Posting Komentar