Minggu, 12 Juni 2011

FUNGSI STANDAR

Di gunakan untuk memasukan data  membuat  data. dalam aplikasi  notpet++,
memasukan data yng akan di proses,

STRUKTUR CONTROL

Struktur control atau kendali adalah bagian penting dalam suatu bahasa pemrograman karena bagian ini mengatur jalurnya eksekusi suatu program.
Struktur control ini terdiri atas :
·         IF
·         SWITCH
·         FOR
·         WHILE
Contohnya :
·         IF – ELSE
<?php
// file : P04-1.php
// Struktur Kontrol IF - ELSE
   $suku = "jawa";
   if ($suku == "jawa")
   {
       echo "Anda berasal dari Jawa";
   }
   else
   {
       echo "Anda berasal dari luar Jawa";
   }
   $angka1 = 100;
   $angka2 = 20;
   if ($angka1 > $angka2)
   {
       echo "$angka1 lebih besar dari pada $angka2";
   }
   else
   {
       echo "$angka1 lebih kecil dari pada $angka1";
   }
?>

·         IF – ELSEIF
<?php
// file : P04-2.php
// Struktur Kontrol IF - ELSEIF
   $negara = "Inggris";
   if ($negara == "jerman")
   {
       $pesan = "Katalog auf Deutsch";
   }
   elseif ($negara == "Perancis")
   {
       $pesan = "Catalogue en Francais";
   }
   elseif ($negara == "Italia")
   {
       $pesan = "Catalogue in Italiano";
   }
   elseif ($negara == "Inggris")
   {
       $pesan = "Catalog in English";
   }
   echo "$pesan <br>";
?>

·         SWITCH
<?php
// file : P04-3.php
// Struktur Kontrol SWITCH
   $urut = "1"; // nilai 1-7
   switch ($urut)
   {
   case "1":
        $hari = "MInggu";
                        break;
   case "2":
        $hari = "Senin";
                        break;
   case "3":
        $hari = "Selasa";
                        break;
   case "4":
        $hari = "Rabu";
                        break;
   case "5":
        $hari = "Kamis";
                        break;
   case "6":
        $hari = "Jum'at";
                        break;
   case "7":
        $hari = "Sabtu";
                        break;
   }
   echo "$hari <br>";
?>

·         FOR
<?php
// file : P04-4.php
// Struktur Kontrol FOR
   for ($i=1;$i<=3;$i++)
   {
       echo "Perulangan yang ke-$i<br>";
   }
?>

·         WHILE
<?
// while.php
// Pengulangan menggunakan while

Echo “Operasi menggunakan while.”;
$a = 1;
While($a <= 10)
        {
                        Echo “<br>Cetak ke : $a”;
                        $a++;
        }
?>

Berikut adalah kode PHP untuk sebuah perulangan untuk sebuah bilangan ($a), dari angka 1 hingga angka 20 :
<?php
// file : P04-5.php
// Tugas Praktikum

   for ($a=1; $a<=20; $a++)
   {
       $sisa = $a % 2; // mengecek apakah bilangan ganjil atau genap
           if ($sisa == 0)
           {
           echo "$a = Bilangan Genap <br>";
           }
           else
           {
           echo "$a = Bilangan Ganjil <br>";
           }
   }
?>

OPERATOR

Dalam bahasa pemrograman secara umum, Operator digunakan untuk memanipulasi atau melakukan proses perhitungan pada suatu nilai.

Jenis – jenis Operator
·         Aritmetika
·         Assignment
·         Bitwise
·         Perbandingan
·         Logika
·         String
·         Increment
1.       Operator Aritmetika
Berikut ini adalah tabel operator aritmetika, makna & contohnya :
Operator Makna contoh
+ Penjumlahan 2+4
-Pengurangan 6-2
* Pekalian 5*3
/ Pembagian 15/3
% Modulus 43%10

Contoh :       <?php
$penjumlahan = 2 + 4;
$pengurangan = 6 - 2;
$perkalian = 5 * 3;
$pembagian = 15 / 3;
$modulus = 5 % 2;
echo "Menampilkan penjumlahan: 2 + 4 = ".$penjumlahan."<br>"; echo "Menampilkan
pengurangan: 6 - 2 = ".$pengurangan."<br>"; echo "Menampilkan perkalian: 5 * 3 =
".$perkalian."<br>";
echo "Menampilkan pembagian: 15 / 3 = ".$pembagian."<br>";
echo "Menampilkan modulus: 5 % 2 = " . $modulus.";
?>

2.       Assignment
Terdiri dari :
·         +=
·         -=
·         *=
·         /=
·         .=
Contoh : $a = 5;
                  $a += 5; // $a = $a + 5;
3.       Bitwise
Operator ini berfungsi menghasilkan nilai bilangan binary (bit) yaitu : 1 atau 0. Bitwise terdiri dari :
·         & (AND)
·         I (OR)
·         ^ (Xor)
·         ~ (Not)
Contoh nya :
·         $a & $b (Bit akan bernilai benar jika $a dan $b bernilai 1)
·         $a I $b (Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b bernilai 1)
·         $a ^ $b (Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b , tetapi tidak keduanya bernilai 1)
·         ~ $a (Bit akan bernilai 1 jika $a dan $b bernilai 0)



4.       Perbandingan
Perbandingan digunakan untuk menguji hubungan antara nilai & atau variable. Operator Perbandingan ini digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Sering digunakan pada struktur control IF, terdiri atas : (<, >, <=, >=)
Misalnya :    $x = 4; $y = 5;
berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan operator perbandingan dan hasilnya.
Operator Makna Contoh Hasil
== Sama dengan $x == $y FALSE
!= Tidak sama dengan $x != $y TRUE
< Lebih kecil dari $x < $y TRUE
> Lebih besar dari $x > $y FALSE
<= Lebih kecil atau sama dengan dari $x <= $y TRUE
>= Lebih besar atau sama dengan dari $x >= $y FALSE
5.       Logika
Operator ini hampir memiliki fungsi yang sama dengan operator perbandingan, yaitu sebagai pengendali struktur program.
Terdiri atas :
·         AND atau &&
·         OR atau ||
·         NOT atau !
·         XOR
Contohnya :
·         $a && $b (Menghasilkan nilai TRUE jika $a dan $b bernilai benar)
·         $a || $b (Menghasilkan nilai TRUE jika salah satu dari $a atau $b  atau keduanya bernilai benar)
·         !$a (Menghasilkan nilai TRUE jika $a bernilai tidak benar)
·         $a xor $b (Menghasilkan nilai TRUE jika salah satu dari $a atau $b bernilai benar)

6.       String
Operator string adalah operator yang digunakan untuk menggabungkan teks, baik variable maupun suatu teks dengan teks yang lain.
Operator ini terdiri atas :
·         .
·         .=
Contohnya :
<?
$a = “Hallo”;
$b = “Selamat belajar PHP”;
$c = $a.” “.$b;

Echo “<br>$c”;
// Variabel $c berisikan “Hallo Selamat belajar PHP
?>

7.       Increment
Operator Increment merupakan operator penambahan (++) dan operator pengurangan (--) nilai dengan nilai selisih 1.
Contohnya :
<?
// operator increment dan decrement
// operator.php
$a = 1;

Echo “<br>operasi ++\$a nilai\$a = “.++$a;
Echo “<br>operasi \$a++ nilai\$a = “.$a++;
Echo “<br>operasi --\$a nilai\$a = “.--$a;
Echo “<br>operasi \$a-- nilai\$a = “.$a--;
?>

TIPE DATA PHP

Secara umum tipe data PHP terdiri atas 5 macam :
·         Integer
·         Floating Point
·         String
·         Array
·         Objects
Berikut contoh – contoh dari 5 tipe PHP tersebut.
1.       Integer
$biaya = 1000;
$a         = 1234;
$a         = -123;
$a         = 0123; //(bilangan octal)
$a         = 0x12; //(bilangan heksadesimal)

2.       Floating Point
Floating point adalah representasi dari bilangan decimal atau pecahan. Atau bisa di sebut dengan bilangan rill.
Misalnya : $a = 1.234;
                     $a = 1.2e3;

3.       String
String dapat di buat dengan menuliskan teks di antara tanda kutip tunggal (‘) dan tanda kutip ganda (“).
Misalnya : $a = “Selamat pagi semua”;
                     $a = ‘Hallo semua’;

4.       Array
Nilai array dapat di definisikan dengan mencantumkan index dari array tersebut. Dan index dari array tersebut juga dapat berupa string.
Misalnya : $a [0] = “abc”;
                     $a [1] = “def”;

                     $a [‘mobil’] = “TOYOTA”;

5.       Objects
Tipe data Objects adalah tipe data yang dapat berupa bilangan, variable ataupun fungsi.
Contohnya :
Class warna_langit{
Function warna(){
Return “Pada umumnya warna biru, tapi kadang berwarna kelabu dan putih”;
}
}
$langit=new warna_langit;
Echo “warna langit adalah”.$langit->$warna();

Berikut contoh kode PHP untuk menghasilkan sebuah program yang menampilkan biodata & gaji karyawan :
<?php
//file tugas.php
//tugas Aplikasi Web
//MARTER RINA
//2009.01587.11.0063

$nama[1]="TIO";
$nama[2]="RINA";
$nama[3]="THERESIYA";

$alamat[1]="KALBAR";
$alamat[2]="MEMPAWAH";
$alamat[3]="PONTIANAK";

$pendidikanterakhir[1]="SD";
$pendidikanterakhir[2]="SMP";
$pendidikanterakhir[3]="SMA";
$pendidikanterakhir[4]="Perguruan tinggi";

$agama[1]="KATOLIK";
$agama[2]="KATOLIK";
$agama[3]="KATOLIK";


$gaji[1]=1500000;
$gaji[2]=1800000;

  echo"<Justify>";
 
  echo"Nama               :".$nama[1]."<br>";
  echo"alamat             :".$alamat[1]."<br>";
  echo"Agama              :".$agama[1]."<br>";
  echo"Pendidikan terakhir:".$pendidikanterakhir[3]."<br>";
  echo"Gaji               :Rp.".$gaji[1]."<br>";

  echo"<p>";
 
  echo"Nama               :".$nama[2]."<br>";
  echo"alamat             :".$alamat[2]."<br>";
  echo"Agama              :".$agama[1]."<br>";
  echo"Pendidikan terakhir:".$pendidikanterakhir[4]."<br>";
  echo"Gaji               :Rp.".$gaji[2]."<br>";
 
  echo"<p>";

  echo"Nama               :".$nama[3]."<br>";
  echo"alamat             :".$alamat[3]."<br>";
  echo"Agama              :".$agama[1]."<br>";
  echo"Pendidikan terakhir:".$pendidikanterakhir[4]."<br>";
  echo"Gaji               :Rp.".$gaji[1]."<br>";
 
  echo"</Justify>";
 
?>

HTML & PHP

Dalam tampilan halaman web seringkali memerlukan update informasi yang terkini, dan update ini sangat merepotkan jika banyak bagian yang sama namun harus di tulis ulang HTML-nya, tapi sekarang muncul konsep web dinamis dengan bahasa pemrograman web. Misalnya : ASP, PHP, ColdFusion, dll.
Contoh kode penulisannya :
·         <html> dan </html>
·         <head> dan </head>
·         <table> dan </table>
Ada beberapa tag dasar yaitu : <html>, <head>, <title>, <body>
                PHP berbasis pada bahasa C++ yang didesain untuk dapat dijalankan secara cepat & mudah. Kode PHP dapat disisipkan dalam sebuah file HTML. Kode PHP diawali tag <?php dan diakhiri dengan ?>. semua variabel dalam PHP diawali dengan tanda $.
Beberapa tipe variable yang popular di PHP :
·         Angka : bilangan bulat (integer), bilangan real (float), tanggal (date/time).
·         Karakter : untai (string).
·         Boolean
Ada 3 cara untuk memberi komentar :
·         Tanda /*…*/ untuk komentar banyak baris.
·         Tanda # untuk komentar 1 baris.
·         Tanda // untuk komentar 1 baris.
Contoh :
·         /* nama : file01.php
     Ditulis oleh Ahmad Bobi Candra */
·         # Menulis di halaman 1
·         // Menulis di halaman 2






Rabu, 20 April 2011

Pengertian Moodle

MOODLE merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek. Dalam penyediannya MOODLE memberikan paket software yang lengkap (MOODLE + Apache + MySQL + PHP) yang dapat di download di :
Beberapa hal gambaran dan kelebihan tentang moodle, yaitu :
  • 100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang langsung berhadapan dengan dosen/guru.
  • Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana.
  • Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya membutuhkan satu database.
  • Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan Pelajaran tersebut dapat dibagi kedalam beberapa kategori.
  • MOODLE dapat mendukung 1000 lebih pelajaran.
  • Mempunyai Kemanan yang kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar telah diperiksa validitasnya dan mempunyai cookies yang terenkripsi.
  • Paket bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia dapat diedit dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih dari 45 bahasa yang tersedia. Termasuk Bahasa Indonesia. Mungkin “Bahasa Indonesia” inilah menjadi kelebihan MOODLE sehingga fakultas MIPA UGM menggunakannya sebagai website e-Learning.
Management MOODLE
1. Site Management
  • Website diatur oleh Admin, yang telah ditetapkan ketika membuat website.
  • Tampilan (Themes) diizinkan pada admin untuk memilih warna, jenis huruf, susunan dan lain sebagainya untuk kebutuhan tampilan.
  • Bentuk kegiatan yang ada dapat ditambah.
  • Source Code yang digunakan ditulis dengan menggunakan PHP. Mudah untuk dimodifikasi dan sesuai dengan kebutuhan.
2. User management
  • Tujuannya ialah untuk mengurangi keterlibatan admin menjadi lebih minimum, ketika menjaga keamanan yang berisiko tinggi.
  • Metode Email standar : Pelajar dapat membuat nama pemakai untuk login. Alamat email akan diperiksa melalui konfirmasi.
  • Tiap orang disarankan cukup 1 pengguna saja untuk seluruh sever. Dan tiap pengguna dapat mempunyai akses yang berbeda.
  • Pengajar mempunyai hak istimewa, sehingga dapat mengubah (memodifikasi) bahan pelajaran.
  • Ada “kunci pendaftaran” untuk menjaga akses masuk dari orang yang tidak dikenal
  • Semua Pengguna dapat membuat biografi sendiri, serta menambahkan photo.
  • Setiap pengguna dapat memilih bahasa yang digunakan. Bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Spanyol, Perancis, dan Portugis dll.
3. Course management
  • Pengajar mengendalikan secara penuh untuk mengatur pelajaran, termasuk melarang pengajar yang lain.
  • Memilih bentuk/metode pelajaran seperti berdasarkan mingguan, berdasarkan topik atau bentuk diskusi.
  • Terdapat Forum, Kuis, Polling, Survey, Tugas, Percakapan dan Pelatihan yang digunakan untuk mendukung proses belajar.
  • Semua kelas-kelas untuk forum, Kuis – kuis dan tugas-tugas dapat ditampilkan pada satu halaman (dan dapat didownload sebagai file lembar kerja).
  • Bahan pelajaran dapat dipaketkan dengan menggunakan file zip.
SUMBER :  http://kosipos.wordpress.com/2008/11/26/penggunaan-moodle-sebagai-aplikasi-e-learning

Tutorial CMS

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003­2006 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus
atau  merubah  atribut   penulis  dan  pernyataan  copyright   yang  disertakan  dalam  setiap
dokumen.   Tidak  diperbolehkan  melakukan  penulisan  ulang,  kecuali   mendapatkan  ijin
terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
=============================================================

Content  Management System  atau lebih populer dengan singkatan CMS, pertama kali muncul
sebagai   jawaban  atau  solusi   dari   kebutuhan  manusia  akan  penyediaan  informasi   yang  sangat cepat. Masih segar dalam ingatan kita, betapa sederhananya sebuah website di era tahun 90­an.
Dengan hanya mengandalkan bahasa pemograman HTML dan beberapa gambar serta informasi
yang  statis,   sebuah  perusahaan  berusaha  sebaik  mungkin  menampilkan  informasi   secukupnya
kepada   para   pengunjung.   Setiap   kali   ada   perubahan   informasi   dalam   perusahaan,   pihak
manajeman mau tak mau haruslah berhubungan terlebih dahulu dengan pihak Humas sebelum
akhirnya  semua  bahan  diserahkan  kepada  pihak  webmaster.   Pihak  inilah  yang  nantinya  akan
mengadakan  perubahan  terhadap  isi  website.   Dapat   dibayangkan  bila   hal   yang  sama   terjadi
terus­menerus, berulang kali dan dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu dan tenaga
yang dibutuhkan untuk memproses semuanya.
Selain tidak efisien, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar. Tentu saja
situasi seperti ini tidak diinginkan oleh setiap orang. Dapat dikatakan sebuah metode atau sistem
yang  dapat     meningkatkan  tingkat   produktivitas   dan  efisiensi   dalam  pengembangan  website
sangatlah  dibutuhkan.   Dan  salah  satu  solusi   yang  tepat   untuk  ini   adalah  dengan  menerapkan
Content Management System atau CMS.
CMS  secara   sederhana   dapat   diartikan   sebagai   berikut:  “Sebuah   sistem  yang   memberikan
kemudahan   kepada   para   penggunanya   dalam   mengelola   dan   mengadakan   perubahan   isi
sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal­hal yang bersifat
teknis.   Dengan   demikian,   setiap   orang,   penyusun   maupun   editor,   setiap   saat   dapat
menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi
website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster” .  Bukankah ini suatu hal yang
efisien ?
Karena  CMS  memisahkan  antara  isi   dan  desain,   konsistensi   tampilan  dapat   senantiasa  dijaga
dengan  baik.   Setiap  bagian  dari  website  dapat   memiliki   isi   dan  tampilan  yang  berbeda­beda,
tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari  website  secara keseluruhan. Oleh karena semua
data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai
keperluan dapat dengan mudah dilakukan.
CMS juga memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses,
sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website.
Hal   ini  akan  sangat   menguntungkan  bila  website  yang  dikelola  memiliki   kompleksitas   yang
tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Manfaat CMS
Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah
manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
● Manajemen data
● Mengatur siklus hidup website
● Mendukung web templating dan standarisasi
● Personalisasi website